Keadaan alam
Sebagian
ahli membagi Indonesia atas tiga wilayah geografis utama yakni:
·
Kepulauan Sunda Besar meliputi pulau Jawa, Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi.
·
Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur.
·
Kepulauan
Maluku dan Irian
Pada
zaman es terakhir, sebelum tahun 10.000 SM (Sebelum Masehi), pada bagian barat
Indonesia terdapat daratan Sunda yang terhubung ke benua Asia dan memungkinkan
fauna dan flora Asia berpindah ke bagian barat Indonesia. Di bagian timur
Indonesia, terdapat daratan Sahul yang terhubung ke benua Australia dan
memungkinkan fauna dan flora Australia berpindah ke bagian timur Indonesia.
Pada bagian tengah terdapat pulau-pulau yang terpisah dari kedua benua
tersebut.
Karena
hal tersebut maka ahli biogeografi membagi Indonesia atas kehidupan flora dan
fauna yakni:
·
Daratan
Indonesia Bagian Barat dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Asia.
·
Daratan
Indonesia Bagian Tengah (Wallacea) dengan flora dan fauna endemik/hanya terdapat pada
daerah tersebut.
·
Daratan
Indonesia Bagian Timur dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Australia.
Ketiga
bagian daratan tersebut dipisahkan oleh garis maya/imajiner yang dikenal
sebagai Garis Wallace-Weber, yaitu
garis maya yang memisahkan Daratan Indonesia Barat dengan daerah Wallacea
(Indonesia Tengah), dan Garis Lyedekker, yaitu
garis maya yang memisahkan daerah Wallacea (Indonesia Tengah) dengan daerah
IndonesiaTimur.
Berdasarkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993, maka wilayah Indonesia
dibagi menjadi 2 kawasan pembangunan:
·
Kawasan
Barat Indonesia. Terdiri dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali.
·
Kawasan
Timur Indonesia. Terdiri dari Sulawesi, Maluku, Irian/Papua, Nusa Tenggara
Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan
Sunda Besar
Terdiri
atas pulau-pulau utama: Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi dan dengan ribuan pulau-pulau sedang
dan kecil berpenduduk maupun tak berpenghuni. Wilayah ini merupakan konsentrasi
penduduk Indonesia dan tempat sebagian besar kegiatan ekonomi Indonesia
berlangsung.
Pulau Sumatra
Pulau
Sumatra, berdasarkan luas merupakan pulau terbesar keenam di dunia. Pulau ini
membujur dari barat laut ke arah tenggara dan melintasi khatulistiwa,
seolah membagi pulau Sumatra atas dua bagian, Sumatra belahan bumi utara dan
Sumatra belahan bumi selatan. Pegunungan Bukit Barisan dengan beberapa puncaknya yang
melebihi 3.000 m di atas permukaan laut, merupakan barisan gunung berapi aktif,
berjalan sepanjang sisi barat pulau dari ujung utara ke arah selatan; sehingga
membuat dataran di sisi barat pulau relatif sempit dengan pantai yang terjal
dan dalam ke arah Samudra
Hindia dan dataran di
sisi timur pulau yang luas dan landai dengan pantai yang landai dan dangkal ke
arah Selat Malaka, Selat Bangka dan Laut China Selatan.
Di
bagian utara pulau Sumatra berbatasan dengan Laut Andaman dan di bagian selatan dengan Selat Sunda.
Pulau Sumatra ditutupi oleh hutan tropik primer dan hutan tropik sekunder yang lebat dengan tanah yang subur.
Gungng berapi yang tertinggi di Sumatra adalah Gunung
Kerinci di Jambi, dan
dengan gunung berapi lainnya yang cukup terkenal yaitu Gunung Leuser di Nanggroe Aceh Darussalam dan Gunung Dempo di perbatasan Sumatera Selatan dengan
Bengkulu. Pulau Sumatra merupakan kawasan episentrum gempa bumi karena dilintasi oleh patahan kerak bumidisepanjang Bukit Barisan,
yang disebut Patahan Sumatra; dan
patahan kerak bumi di dasar Samudra Hindia disepanjang lepas pantai sisi barat
Sumatra. Danau terbesar di Indonesia, Danau Toba terdapat di pulau Sumatra.
Kepadatan
penduduk pulau Sumatra urutan kedua setelah pulau Jawa.
Saat
ini pulau Sumatra secara administratif pemerintahan terbagi atas 8 provinsi
yaitu:
·
Aceh, Sumatera
Utara, Sumatera
Barat, Riau, Jambi, Sumatera
Selatan, Bengkulu dan Lampung dan 2 provinsi lain yang merupakan
pecahan dari provinsi induk di pulau Sumatra yaitu Riau
Kepulauan dan Kepulauan Bangka Belitung.
Pulau Kalimantan (Borneo)
Kalimantan
merupakan nama daerah wilayah Indonesia di pulau Borneo (wilayah negara Malaysia dan Brunei juga ada yang berada di
pulau Borneo), berdasarkan luas merupakan pulau terbesar ketiga di dunia, setelah Irian dan Greenland.
Bagian utara pulau Kalimantan, Sarawak dan Sabah, merupakan wilayah Malaysia yang berbatasan langsung dengan
Kalimantan wilayah Indonesia dan wilayah Brunei
Darussalam; di bagian selatan dibatasi oleh Laut Jawa.
Bagian barat pulau Kalimantan dibatasi oleh Laut China Selatan dan Selat
Karimata; di bagian timur dipisahkan dengan pulau Sulawesi oleh Selat Makassar.
Di bagian tengah pulau merupakan wilayah bergunung-gunung dan berbukit;
pegunungan di Kalimantan wilayah Indonesia tidak aktif dan tingginya dibawah
2.000 meter di atas permukaan laut; sedangkan wilayah pantai merupakan dataran
rendah, berpaya-paya dan tertutup lapisan tanah gambut yang tebal.
Pulau
Kalimantan dilintasi oleh garis katulistiwa sehingga membagi pulau Kalimantan atas
Kalimantan belahan bumi utara dan Kalimantan belahan bumi selatan. Kesuburan
tanah di pulau Kalimantan kurang bila dibanding kesuburan tanah di pulau Jawa
dan pulau Sumatera, demikian pula kepadatan penduduknya tergolong jarang. Pulau
Kalimantan sama halnya pulau Sumatera, diliputi oleh hutan tropik yang lebat (primer dan sekunder).
Secara geologik pulau Kalimantan stabil, relatif aman dari gempa bumi (tektonik
dan vulkanik) karena tidak dilintasi oleh patahan kerak bumi dan tidak
mempunyai rangkaian gunung berapi aktif seperti halnya pulau Sumatera, pulau
Jawa dan pulau Sulawesi. Sungai terpanjang di Indonesia, Sungai Kapuas,
1.125 kilometer, berada di pulau Kalimantan.
Saat
ini pulau Kalimantan secara administratif pemerintahan terbagi atas 4 provinsi
yaitu:
[
Pulau Jawa
Pulau
Jawa, merupakan pulau yang terpadat penduduknya per kilometer persegi di
Indonesia. Pulau melintang dari Barat ke Timur, berada di belahan bumi selatan.
Barisan
pegunungan berapi aktif dengan tinggi di atas 3.000 meter di atas permukaan
laut berada di pulau ini, salah satunya Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Bromo di Jawa Timur yang terkenal sangat
aktif. Bagian selatan pulau berbatasan dengan Samudera
India, pantai terjal dan dalam, bagian utara pulau berpantai landai
dan dangkal berbatasan dengan Laut Jawa dan dipisahkan dengan pulau Madura oleh Selat Madura.
Di bagian barat pulau Jawa dipisahkan dengan pulau Sumatera oleh Selat Sunda dan di bagian timur pulau Jawa
dipisahkan dengan pulau Bali oleh Selat Bali.
Hutan
di pulau Jawa tidak selebat hutan tropik di pulau Sumatera dan pulau Kalimantan
dan areal hutan dipulau Jawa semakin sempit oleh karena desakan jumlah populasi
di pulau Jawa yang semakin padat dan umumnya merupakan hutan tersier dan sedikit hutan sekunder. Kota-kota
besar dan kota industri di Indonesia sebagian besar berada di pulau ini dan
ibukota Republik Indonesia, Jakarta, terletak di pulau Jawa. Secara geologik,
pulau Jawa merupakan kawasan episentrum gempa bumi karena dilintasi oleh patahan kerak bumi lanjutan patahan kerak bumi dari pulau
Sumatera, yang berada dilepas pantai selatan pulau Jawa.
Saat
ini pulau Jawa secara administratif pemerintahan terbagi atas 6 provinsi yaitu: Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa - Yogyakarta,
dan Jawa Timur.
Pulau Sulawesi
Pulau
Sulawesi, merupakan pulau yang terpisah dari Kepulauan Sunda Besar bila ditilik
dari kehidupan flora dan fauna oleh karena garis Wallace berada di sepanjang Selat
Makassar, yang memisahkan pulau Sulawesi dari kelompok Kepulauan
Sunda Besar di zaman es. Pulau Sulawesi merupakan gabungan dari 4 jazirah yang memanjang, dengan barisan
pegunungan berapi aktif memenuhi lengan jazirah, yang beberapa di antaranya
mencapai ketinggian di atas 3.000 meter di atas permukaan laut; tanah subur,
ditutupi oleh hutan tropik lebat (primer dan sekunder).
Sulawesi
dilintasi garis katulistiwa di bagian seperempat utara pulau
sehingga sebagian besar wilayah pulau Sulawesi berada di belahan bumi selatan.
Di bagian utara, Sulawesi dipisahkan dengan pulau Mindanao - Filipina oleh Laut Sulawesi dan di bagian selatan pulau dibatasi
oleh Laut Flores.
Di bagian barat pulau Sulawesi dipisahkan dengan pulau Kalimantan oleh Selat
Makassar, suatu selat dengan kedalaman laut yang sangat dalam dan
arus bawah laut yang kuat. Di bagian timur, pulau Sulawesi dipisahkan dengan
wilayah geografis Kepulauan Maluku dan Irian oleh Laut Banda.
Pulau
Sulawesi merupakan habitat banyak satwa langka dan satwa khas Sulawesi; di
antaranya Anoa, Babi Rusa, kera Tarsius. Secara geologik pulau
Sulawesi sangat labil secara karena dilintasi patahan kerak bumi lempeng
Pasifik dan merupakan titik tumbukan antara Lempeng Asia, Lempeng Australia dan
Lempeng Pasifik.
Saat
ini pulau Sulawesi secara administratif pemerintahan terbagi atas 6 provinsi
yaitu:
·
Sulawesi
Selatan, Sulawesi
Barat, Sulawesi
Tengah, Sulawesi
Tenggara, Gorontalo dan Sulawesi
Utara.
Kepulauan Sunda Kecil
Kepulauan
Sunda Kecil merupakan gugusan pulau-pulau lebih kecil membujur di selatan
katulistiwa dari pulau Bali di bagian batas ujung barat Kepulauan Sunda Kecil, berturut-turut ke
timur adalah, pulau Lombok, pulau Sumbawa, pulau Flores, pulau Solor, pulau Alor; dan sedikit ke arah
selatan yaitu pulau Sumba, pulau Timor dan pulau Sawu yang merupakan titik terselatan
gugusan Kepulauan Sunda Kecil.
Kepulauan
Sunda Kecil merupakan barisan gunung berapi aktif dengan tinggi sekitar 2.000
sampai 3.700 meter di atas permukaan laut. Diantaranya yang terkenal adalah Gunung Agung di Bali,Gunung
Rinjani di Lombok, Gunung
Tambora di Sumbawa dan Gunung
Lewotobi di Flores.
Kesuburan tanah di Kepulauan Sunda Kecil sangat bervariasi dari sangat subur di Pulau Bali hingga kering tandus di Pulau Timor.
Di bagian utara gugus kepulauan dibatasi oleh Laut Flores dan Laut Banda dan di selatan gugus kepulauan ini
dibatasi oleh Samudera
Hindia. Di bagian barat Kepulauan Sunda Kecil dipisahkan dengan
pulau Jawa oleh Selat Bali dan di bagian timur, berbatasan dengan
Kepulauan Maluku dan Irian (dipisahkan oleh Laut Banda)
dan dengan Timor Lesteberbatasan
darat di pulau Timor.
Berdasarkan
kehidupan flora dan fauna maka sebenarnya pulau Bali masih termasuk Kepulauan
Sunda Besar karena garis Wallace dari Selat Makassar di utara melintasi Selat Lombok ke selatan, memisahkan pulau Bali
dengan gugusan Kepulauan Sunda Kecil lainnya di zaman es.
Hutan
di Kepulauan Sunda Kecil sangat sedikit, bahkan semakin ke timur gugus pulau
maka hutan telah berganti dengan sabana; demikian juga
kepadatan populasi di Kepulauan Sunda kecil sangat bervariasi, dari sangat
padat di pulau Bali dan semakin ke timur gugus pulau maka kepadatan penduduk
semakin jarang. Secara geologik, kawasan Sunda Kecil juga termasuk labil karena
dilintasi oleh patahan kerak bumi di selatan gugusan Kepulauan Sunda
Kecil yang merupakan lanjutan patahan kerak bumi diselatan pulau Jawa. Komodo, reptilia terbesar
di dunia terdapat di pulau Komodo, salah satu pulau di kepulauan Sunda kecil. Danau Tiga Warna,
merupakan kawasan yang sangat unik juga terdapat di Kepulauan Sunda Kecil,
yaitu di Pulau Flores.
Saat
ini secara administratif pemerintahan Kepulauan Sunda kecil dibagi atas 3
provinsi yaitu: *Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan Maluku dan Irian
Kepulauan
Maluku dan Irian, terdiri dari 1 pulau besar yaitu pulau Irian dan beberapa pulau sedang seperti pulau
Halmahera, pulau Seram, pulau Buru dan Kepulauan Kei dan Tanimbar serta
ribuan pulau-pulau kecil lainnya baik berpenghuni maupun tidak. Garis Weber memisahkan kawasan ini atas dua bagian
yaitu Irian dan Australia dengan kepulauan
Maluku sehingga di
kepulauan Maluku, flora dan fauna peralihan sedangkan di Irian, flora dan fauna
Australia.
Sebagian
besar kawasan ini tertutup hutan tropik primer dan sekunder yang lebat, kecuali di
kepulauan Tanimbar dan Aru merupakan semak dan sabana. Gunung berapi yang
tertinggi di kepulauan Maluku adalah Gunung Binaiya, setinggi
3.039 meter; sedangkan di pulau Irian pegunungan berapi aktif memlintang dari
barat ke timur pulau, gunung yang tertinggi adalah Puncak Jaya setinggi 5.030 meter di atas permukaan
laut.
Pulau
Irian juga merupakan pulau dengan kepadatan penduduk yang paling jarang di
Indonesia, yaitu sekitar 2 orang per kilometer persegi. Secara geologik,
kawasan Maluku dan Irian juga termasuk sangat labil karena merupakan titik
pertemuan tumbukan ketiga lempeng kerak bumi, Lempeng Asia, Lempeng Australia
dan Lempeng Pasifik. Palung laut terdalam di Indonesia terdapat di
kawasan ini, yaitu Palung Laut Banda,
kedalaman sekitar 6.500 meter dibawah permukaan laut.
Saat
ini secara administratif pemerintahan Kepulauan Maluku dan Irian dibagi atas:
·
Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Irian Jaya
Iklim
Indonesia
mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dan monsun timur. Dari bulan
November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara Barat Laut membawa banyak
uap air dan hujan di kawasan Indonesia; dari Juni hingga Oktober angin bertiup
dari Selatan Tenggara kering, membawa sedikit uap air. Suhu udara di dataran
rendah Indonesia berkisar antara 23 derajat Celsius sampai 28 derajat Celsius
sepanjang tahun.
Namun
suhu juga sangat bevariasi; dari rata-rata mendekati 40 derajat Celsius pada
musim kemarau di lembah Palu - Sulawesi dan di pulau Timor sampai
di bawah 0 derajat Celsius diPegunungan Jayawijaya - Irian. Terdapat salju abadi di
puncak-puncak pegunungan di Irian: Puncak Trikora (Mt. Wilhelmina - 4730 m) dan
Puncak Jaya (Mt. Carstenz, 5030 m).
Ada
2 musim di Indonesia yaitu musim hujan dan musim kemarau,
pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba, yaitu
musim di antara perubahan kedua musim tersebut.
Curah
hujan di Indonesia rata-rata 1.600 milimeter setahun, namun juga sangat
bervariasi; dari lebih dari 7000 milimeter setahun sampai sekitar 500 milimeter
setahun di daerah Palu dan Timor. Daerah yang curah hujannya rata-rata tinggi
sepanjang tahun adalah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jambi,
Bengkulu, sebagian Jawa barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara
dan delta Mamberamo di Irian.
Setiap
3 sampai 5 tahun sekali sering terjadi El-Nino yaitu
gejala penyimpangan cuaca yang menyebabkan musim kering yang panjang dan musim
hujan yang singkat. Setelah El Nino biasanya diikuti oleh La Nina yang
berakibat musim hujan yang lebat dan lebih panjang dari biasanya. Kekuatan El
Nino berbeda-beda tergantung dari berbagai macam faktor, antara lain indeks
Osilasi selatan atau Southern Oscillation.
sumber: wikipedia.org